Kamis, 18 November 2010

KEWIRAUSAHAAN dan INOVASI

Mendefinisikan Kewirausahaan
Kewirausahaan Korporat : Kemampuan perusahaan untuk mengembangkan barang atau jasa baru dan mengelola proses inovasi
Penemuan : Menciptakan atau mengembangkan produk atau proses ide baru
Inovasi : Menciptakan produk yang bisa dikomersialkan dari hasil penemuan
Meniru/Imitasi : Adopsi penemuan oleh sejumlah perusahaan sejenis
Kewirausahaan yang Berhasil
Kunci sukses kewirausahaan dan inovasi adalah bergerak dari penemuan ide ke komersialisasi yang efektif dan penerimaan di pasar
Inovasi dan Keunggulan Kompetitif
KEUNGGULAN KOMPETITIF
1. Sukar ditiru pesaing
2. Bisa dimanfaatkan secara komersial dengan kapabilitas yang ada
3. Menyediakan nilai yang berarti bagi pelanggan
4. Tepat Wakut 
Sumber Daya Saing yang Berkelanjutan
Keunggulan
Kompetitif
Berkelanjutan

Biaya
Inovasi
Diferensasi
Memupuk Inovasi Kewirausahaan
Tiga Pendekatan :
Usaha Internal Korporat
Kerja sama menciptakan Inovasi
Mendapatkan Kapabilitas yang inovatif
Kerja Sama Menciptakan Inovasi
– Aliansi stratejik bisa membantu mengembangkan inovasi dengan menggabungkan pengetahuan dan sumber daya dari dua atau lebih mitra
– Perusahaan harus fokus untuk membangun pengetahuan, identifikasi kompetensi inti dan mengembangkan SDM yang kuat untuk mengelola proyek
– Perusahaan juga bisa memberikan kompetensi intinya dengan cara outsourching ke mitra aliansi dari pada mengembangkan kapabilitasnya sendiri
Mendapatkan Kapabilitas yang Inovatif
• Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan akuisisi perusahaan sebagai pengganti pengembangan inovasi secara internal
• Hal tersebut dapat menekan risiko dan menurunkan biaya investasi R&D yang mahal
• Kelemahannya adalah pada akhirnya perusahaan bisa kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan inovasi secara internal
FORMULA BUSINESS AGILITY
- Mobile Business = Business Process + Electronic Business + Wireless Communications
- Business Agility = Process Agility + Technical Agility
- Business Agility = Speed x Flexibility
Model SEVEN “S”

























- Dikembangkan oleh Peters & Waterman dkk di McKinsey
- 7S sebagai checklist- Apakah 7S sesuai (fit) secara bersama-sama ataukah tidak konsisten/jelas?
- Bila 7S “fit” & saling memperkuat maka organisasi akan bergerak sesuai dg yg diinginkan
- Bila 7S bertabrakan, maka organisasi akan kehilangan momentum & persatuan.
TRANSFORMASI & MASALAH STRUKTURAL
Transformasi:
- Penurunan sektor pertanian
- Meningkatkatnya sektor industri & jasa
- Sejak 1987, ekspor nonmigas melebihi  migas
Masalah struktural
- tingginya konsentrasi kepemilikan & aktivitas ekonomi (spasial)
- dominasi ersatz capitalists
- lemahnya kaitan antar sektor & antar si besar-kecil
- orientasi pasar domestik bagi investor asing & usaha besar
- dualisme: moderen-tradisional, besar-kecil
USAHA KECIL?
1. UU NO. 9 TAHUN 1995 adalah usaha ekonomi:
- Omset per tahun maksimal Rp 1 milyar
- kekayaan bersih, tidak termasuk tanah & bangunan, maksimal Rp 200 juta
2. BPS:
- berdasar jumlah tenaga kerja (TK)
- Usaha kecil:
 * industri rumah tangga (cottage industry): 1-4 TK
 * industri kecil (small industry): 5-19 TK
KARAKTERISTIK
- tak ada pemisahan: pemilik & manajerial
- menggunakan tenaga kerja sendiri (Bimantara)
- unbankable-->modal sendiri
- tidak berbadan hukum
FAKTA:
- IKRT berperanan dalam
1. unit usaha (99%)
2. kesempatan kerja (59%)
3. nilai tambah (20%)
- Spasial?
1.Terkonsentrasi di Jawa
2. Tersebar merata di
TANTANGAN
1. KELEMAHAN DASAR
- peluang & pasar
- permodalan
- organisasi &  SDM
- keterbatasan jaringan usaha
- iklim usaha yang oligopolis & tidak kondusif
- pembinaan & pemberdayaan yang kurang terpadu & tumpang tindih
- kurangnya kepedulian terhadap usaha kecil
2. IKRT dengan omset <Rp 50 juta
- jualan dengan “aman”
- modal untuk kelanacaran cash flow
3. IKRT dengan omset Rp 50 juta-1 milyar
- sistem administrasi
- menyusun proposal
- menyusun business plan
- akses teknologi
- bahan baku
- tenaga kerja trampil
Menjadi Wirausaha?
• Mandiri, bebas dari perintah atasan
• Aktualisasi diri
• Necessity is the mother of invention:
1. Inovatif
2. Penuh inisiatif
3. Jeli melihat peluang
• Dorongan & didikan keluarga: by chance or by design

KEWIRAUSAHA (Mencari Gagasan)

• Menjelaskan cara-cara mencari gagasan baru
• Menjelaskan bidang usaha kelompok kreatif
• Menjelaskan bidang usaha kelompok konsultatif
• Menjelaskan bidang usaha kelompok pelayanan
• Menjelaskan bidang usaha kelompok analitis
• Menjelaskan ide usaha dari imitasi
Game Kreasi Kata
a. Inti permainan
    Menciptakan berbagai hasil kreasi baru dari gabungan dua kartu
b. Sasaran
    Menciptakan ide usaha/produk melalui spontanitas kombinasi ide CAMPER dan HERB
c. Waktu : 15 menit
d. Prosedur 
Metode Atm
• Mempelajari bisnis yang sudah ada
• Mengkaji input dan output suatu bisnis
• Menganalisa trend populasi dan data demografi
• Mengkaji trend ekonomi
• Meniru dan Memodifikasi 4 P (Place, Price, Product, Promotion)

KEWIRAUSAHA (Berpikir Perubahan)

Tujuan Pembelajaran
• Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir)
• Menjabarkan perubahan mindset
• Mengenalkan mindset entrepreneur
• Mengenalkan teori kecerdasan finansial
Game Kebutuhan dan Keinginan
Tujuan  : Mengetahui apakah Anda memerlukan atau menginginkan suatu benda
Peralatan  : Tidak ada, hanya imajinasi
Peraturan  :  Bayangkan Anda (mahasiswa) baru saja mendapat bonus Rp.100 juta, sementara pendapatan Anda setiap bulannya sudah mencukupi. Instruktur Anda akan menyebutkan “10” nama suatu barang, dan setiap peserta menentukan apakah mereka “membutuhkan atau menginginkan” beserta alasannya.
Pola Pikir Entrepreneur
Perbedaan Pola Pikir Entrepreneur vs Non Entrepreneur:
• Produktif versus Konsumtif
• Resources Utilization Versus Resources  Disposal.
Hambatan Perpepsi Memulai Usaha
• Merasa Sudah Terlalu Tua atau Merasa Terlalu Muda
• Tidak Berbakat
• Tidak Punya Modal (uang)

KEWIRAUSAHA (Kepemimpinan)

• Menjelaskan pentingnya kepemimpinan bagi seorang wirausaha
• Menjelaskan perbedaan manager dan pemimpin
• Menjelaskan teori kepemimpinan awal
• Menjelaskan teori kepemimpinan kontemporer 
Kisah Mc’Donald 
• Tahun 1937-an, masyarakat Amerika mulai gandrung dengan mobil,  kakak beradik Dik & Mor berinovasi dengan membuka kedai khusus yang bisa memesan dari mobil. Bisnis  meraih sukses besar.
• Menu andalan adalah hot-dog, gorengan (french fries), burger, roti sandwich, coca cola dan aneka salad. Bisnis ini meledak, bahkan antrian semakin panjang hingga keluar  pintu.
• Inovasi dilakukan yaitu dengan menghapus pesanan dari  mobill, fokus pada walk-up customer, mengurangi daftar menu, fokus pada hamburger. Perubahan menjadi berita di media, dan mereka mendapatkan iklan gratis.
• Tahun 1955, usaha mereka stuck, omsetnya  tetap, dan  banyak pendatang-pendatang baru yang meniru. Akhirnya usaha itu mengalami kemunduran.
• Adalah Ray Kroc yan menuangkan semua konsep yang ada di kedua kepala kakak beradik itu ke dalam sebuah manual tertulis  McDonald’s system. Manual itu dibeli dan ia pun mendapat hak untuk memperluas bisnis McDonald’s dengan konsep franchise!
• Dalam tempo 4 tahun, Ray Kroc berhasil membuka 100 cabang Mc Donald’s tanpa modal sama sekali. Semuanya dibiayai oleh para franchise.
Teori Kepemimpinan Awal
Gaya Demokratis :
• Gaya Demokratis: melibatkan bawahan, delegasi, wewenang, mendorong partisipasi
Gaya Otokratis
• Gaya otokratis; mendiktekan metode kerja, membatasi partisipasi
Gaya Laissez Faire
• Gaya Laissez Faire : memberikan kebebasan pada kelompok untuk membuat keputusan
Pendekatan Kepemimpinan Model Terkini
• Pimpinan transksional : pemimpin yang membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas atau persayaratan tugas
• Pemimpin transformasional:pemimpin yang memberi insiprasi untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi demi organisasi.
Pendekatan Kepemimpinan Model Terkini
• Pemimpin kharismatis :  pemimpin yang anutsiasi, dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu.
• Pemimpin Visioner : pemimpin yang melampaui karisma karena kemampuannya menciptakan dan menyatakan visi yang realitis, layak dipercaya, dan menarik mengenai masa depan.
Pendekatan Kepemimpinan Model Terkini
Kepemimpinan
• Pertama, pemimpin tim adalah penghubung dengan pihak luar
• kedua, pemimpin tim adalah penyelesaian masalah.
• Ketiga, pemimpin adalah manajer konflik
• Dan keempat, pemimpin tim adalah pembina
Perilaku Pemimpin Yang Efektif
• Memberikan contoh kepada para karyawan
• Menciptakan suatu tatanan nilai dan keyakinan bagi para karyawan dan dengan bergairah mengejarnya
• Memfokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan terus mengarahkan mereka kepada tujuan tersebut
• Menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan mereka
• Menghargai dan mendukung para karyawan
• Berkomunikasi dengan para karyawan
Perilaku Pemimpin Yang Efektif
• Menghargai keragaman para pekerja.
• Merayakan keberhasilan para pekerja
• Mendorong kreativitas di antara para pekerja
• Mempertahankan selera humor
• Menatap terus masa depan

KEWIRAUSAHA (Menjadi Wirausaha)

Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan arti kewirausahaan
• Menjelaskan karakter seorang wirausaha
• Menjelaskan tipe-tipe wirausaha
• Menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha 
Karakteristik Usaha Mikro & Kecil
Positif 
1. Tahan banting
2. Flexibel
3. Mandiri
4. Efisien (dikerjakan seluruh anggota keluarga)
5. Self (or family) financing 
Negatif
1. Informal
2. Skala ekonomi rendah
3. TIdak ada standar dan SOP
4. Belum menerapkan prinsip-prinsip manajemen
5. Tidak disiapkan untuk menjadi besar atau tumbuh
6. Pengembangan terbatas
Seorang Wirausaha
• Menggeluti usaha tidak sekedar ala kadarnya, akan tetapi dengan keberanian, kegigihan sehingga usahanya tumbuh
• Bersahabat dengan ketidakpastian
• Menjalankan usaha yang RIIL, bukan spekulatif 
Usaha Yang Sesungguhnya
a. Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian
b. Dengan ketulusan, kerjakeras dan inovasi
c. Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya
d. Membangun secara bertahap
e. Menjaga nama baik, membangun reputasi
f. Bukan sekedar passive income, tetapi riil
g. Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat penting. 
Usaha Spekulatif
a. Didasarkan motif ingin cepat kaya
b. Mengedepankan cara-cara instant
c. Mendewa-dewakan “passive income”
d. Tidak peduli kerugian pihak lain, yang penting, “saya untung”
e. Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak dianggap penting
Entrepreneurial Mindset
a. Action Oriented
b. Berpikir Simpel
c. Selalu Mencari Peluang Baru
d. Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi
e. Hanya mengambil Peluang Terbaik
f. Fokus pada Eksekusi
g. Memfokuskan Energi setiap orang dalam bisnis 
Pilihan Entrepreneurship
1. Karyawan: Bekerja pada orang lain, professional executive (decision maker)
2. Intrapreneur: Karyawan dengan jiwa kewirausahaan (inovatif dan tajam dalam melihat peluang). Yang dicari adalah kemerdekaan dan akses terhadap resources
3. Entrepreneur: Memiliki usaha yang dikembangkan sendiri, pengambil resiko
4. Social entrepreneur: Pelaku kegiatan sosial berwatak entrepreneur
5. Eco-Preneur: Wirausaha dalam bidang lingkungan hidup

KEWIRAUSAHA (Etika Berbisnis)

Tujuan Pengajaran
• Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak hanya memikirkan keuntungan semata
• Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha untuk  jangka panjang dengan menyiapkan segala hal yang terkait dalam etika baik dari relasi internal maupun eksternal
• Menjelaskan “rahasia” sukses jangka panjang
----------------------------------------------------------------------------------------------
• Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk menjadi kaya
• Menjadi Wirausaha adalah sebuah perjuangan
• Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap.
- Kalau Anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat, periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang Anda peroleh itu diraih dengan jujur dan halal, apakah bisnis anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang dirugikan? Apakah Anda sudah memenuhi syarat-syarat dan kewajiban Anda? 
Bagaimana Berbisnis dengan Etis?
• Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis.  Ini meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usaha
• Mentaati  tata nilai
• ‘Walk the Talk’ bermakna konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan 
Pemahaman mengenai Etika dalam Berbisnis
• Usaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika
• Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari:
- orang-orang biasa yang sedari awal memegang teguh nilai-nilai moral dan etika.
- menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak.
- bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal. 
Apakah Etika?
– yang bernilai atau bermartabat.
- Etika memberikan petunjuk tindakan-tindakan apa yang benar dan apa yang salah.
• Menurut The World Book Encyclopedia (2008), etika mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang benar dan salah dengan menggunakan metode “reasoning”, bukan benar-salah menurut kepercayaan atau tradisi.

KEWIRAUSAHA (Berorientasi pada Tindakan) Lanjutkan

Memahami Untuk Dipahami
- Seorang Wirausaha haruslah:
- Memiliki keterbukaan (open mind) untuk mendengarkan, dan tidak cepat-cepat menolak, berargumentasi, atau melawan atas apa yang di dengar dari pihak lain.
- Kebiasaan mendengarkan dan memikirkannya.
- Ada usaha menempatkan diri kita pada posisi orang lain.
Berpikir Menang-menang Win-Win
Berwirausaha Pada Dasarnya Adalah Berupaya Untuk Memenangkan Kehidupan



















Jika saya,…
Menang, Anda kalah (rugi),… Saya hanya menang sekali saja.
Kalah, Anda menang,… Anda hanya bisa menang sekali saja.
Kalah, dan Anda juga kalah,… Buat apa kita teruskan kerjasama ini?
Menang dan Anda juga menang,… Kita akan berjalan beriringan, saling perbaiki,  kekal abadi.
Memahami Untuk Dipahami
• Seorang Wirausaha haruslah:
• Memiliki keterbukaan (open mind) untuk mendengarkan, dan tidak cepat-cepat menolak, berargumentasi, atau melawan atas apa yang di dengar dari pihak lain.
• Kebiasaan mendengarkan dan memikirkannya.
• Ada usaha menempatkan diri kita pada posisi orang lain.
Sinergi
Seorang Wirausaha:
harus mencari sinergi, yaitu suatu total yang lebih besar dari penjumlahan elemen-elemen tunggalnya.
Sinergi yang efektif sangat bergantung pada komunikasi.
Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan
Upaya yang dapat dilakukan adalah :
- Berikan makanan pada jiwa (spiritual), hidup yang seimbang, lakukan meditasi, bacalah buku-buku self help yang membangkitkan semangat atau dengarkanlah  musik yang menggairahkan.
- Jangan pernah takut mengahadapi kesalahan kecil.
Smart Mistakes Vs. Dumb Mistakes
(Ingatlah: Ketika manusia menciptakan pinsil, manusia juga menciptakan penghapus)

KEWIRAUSAHA (Berorientasi pada Tindakan)

Tujuan Pengajaran
1. Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan
2. Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki untuk dapat menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan
8th Habits of Highly Effective People (Stephen Covey)
1. Proaktif
2. Bermula dari Ujung Pemikiran (end of mind)
3. Dahulukan Hal yang Utama
4. Berfikir Menang – Menang  (win – win )
5. Memahami Untuk Dipahami
6. Sinergi
7. Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan
8. Menemukan Keunikan dan Membantu Orang Lain Menemukannya 
Proaktif
- Mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau berwacana
- Mengambil tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki muncul : Terlatih di lapangan ‡ memiliki intuisi
Bermula Dari Ujung Pemikiran
- Tidak Sekedar Tujuan, tetapi Tujuan Yang Benar
- Agar Mencapai Tujuan Yang Benar: Tuliskan misi pribadi hidup Anda yang menggambarkan tujuan dan citra diri
- Misi pribadi ditemukan melalui serangkaian tindakan atau kejadian-kejadian pahit sehingga membentuk kebajikan dan filosofi hidup
Kebajikan dapat diperoleh melalui tahapan berikut:












Penginderaan Manusia Tingkat 1
- Mulai dari bayi:   melalui stimulus temperatur (panas/hangat-dingin)
- Gerakan-gerakan
- Konsep
- Bahasa Tubuh 
Penginderaan Manusia Tingkat 2 & 3
Agar Mempunyai Intuisi ‡ Matangkan Panca Indera Dengan Pengalaman
1. Maksimalisasi/Optimalisasi Penginderaan Dengan Pengalaman Lapangan
2. Sinkronisasi Pikiran
3. Indera Ke-enam Diaktifkan
4. Action/Movement
Penginderaan Manusia Tingkat 4
• Merupakan Tahap Tertinggi, Tahap Penerapan Pengetahuan Dengan Kebijakan...
• Kebijakan Membuat Kepemimpinan Seseorang Lebih Dari Sekedar Pemimpin Biasa ‡ Magnet yang berisi: Visi, Hope dan Inspirasi
Hidup Dengan Kejelasan Tujuan
1. Untuk menjadi sesorang yang berorientasi pada tujuan, maka lakukanlah dalam hidup Anda langkah-langkah sebagai berikut:
- Tetapkan tujuan akhir (misalnya: Hidup yang bahagia, sehat, terjamin secara ekonomi dan sejahtera);
- Tentukan langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan tersebut (misalnya: Menyelesaikan studi,  bekerja selama 5 tahun, lalu membuka usaha); -
- Perhatikan setiap kemajuan yang sudah dicapai (misalnya: Melakukan evaluasi, lalu berevolusi, pindah usaha, merekrut manajer, memperbaiki proses produksi);
- Saat dapat mencapai goal, rayakanlah bersama karyawan dan keluarga; dan
- Pikirkan tujuan-tujuan baru yang lebih menantang (eHow, 2009).
Dahulukan Hal Yang Utama
Jadikanlah kebiasaan ini berkaitan dengan sikap yang mengedepankan prioritas
Bisa membedakan antara Urgent dan Penting :
URGENT : situasi yang mendesak
PENTING :  membutuhkan perhatian yang besar

KEWIRAUSAHA (Berpikir Positif)

Tujuan Pembelajaran
• Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang wirausahawan
• Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usaha
• Mengenalkan cara mengukur potensi kreatif
• Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari belenggu 
Hambatan Persepsi Pada Game
1. Membatasi penyelesaian problem dengan asumsi yang tidak perlu
2. Stereotyping: Berpikir konvensional
3. Terlalu banyak informasi
Berpikir Kreatif
1. Melihat dengan sudut pandang baru
2. Menemukan hubungan baru
3. Membentuk kombinasi baru 
Teknik “CREATE”
1. Membuat COMBINASI baru
2. Menggunakan Input yang RANDOM
3. Membuat ELIMINASI
4. Menggunakan ALTERNATIF
5. Mencoba Cara Pikir Terbalik
6. Kasus Ekstrim
Tips Meningkatkan Kreativitas
1. Tingkatkan penggunaan otak kanan anda melalui stimulus visualisasi tujuan, mempelajari seni musik, serta berolahraga jalan kaki tanpa alas
2. Kenali hambatan kreatifitas anda, dan lakukan rencana aksi untuk mengeliminir hambatan tersebut
3. Biasakan berpikir berbeda
Quotation
“Kreatifitas terdiri dari 1 persen inspirasi dan 99 persen kerja keras.”
- Thomas Alfa Edison

KEWIRAUSAHA (Pemahaman Inovasi)

- Kreasi dan Implementasi “ Kombinasi Baru “ pada produk, jasa, proses kerja, dsb. (Schumpeter, 1934)
- Pengembangan dan implementasi sesuatu yang baru (De Jong & Den Hartog, 2003)
- Sesuatu yang baru (Adair, 1996) bukan berarti original, tetapi lebih ke newness
- Penemuan yang ditujukan untuk menciptakan sesuatu yang retaltif baru  dengan nilai tambah yang lebih tinggi
Imitas
Imitasi (meniru); membuat sesuatu yang sama dari sesuatu yang sudah ada. ----‡ tujuan u/ memanfaatkan
keberhasilan yang sudah ada.
Imitasi Inferior :  meniru tidak sebagus produk asli, tujuan …. u/ segmen yang rendah.
 KFC ------------‡”Sabana” Fried Chicken, dll
Imitasi Mirip; meniru produk sedekat mingkin dengan aslinya,
Imitasi Superior; meniru produk lebih bagus dari produk yang asli. 
Inovasi
• Inovasi ; merupakan penemuan u/ menciptakan sesuatu yang relatif baru dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
• Inovasi inkremental; proses penyesuaian dan implementasi perbaikan yang berskala kecil dan dilakukan oleh semua pihak (Bryd & Brown, 2003)
• Knowledge-intensive service (KIS); inovasi dalam pengembangan ekonomi
• Supplier-dominated services; meliputi perdagangan retail, pelayanan pribadi, hotel, resto
(De Jong & De Hartog ,2003)
• Inovasi Radikal; inovasi dengan lonjakan yang cukup besar dalam hal benefit atau nilai yang ditawarkan 
Invensi
- penemuan sesuatu yang benar-benar baru, yang belum pernah ada sebelumnya
- Invensi biasanya hanya pada satu bidang saja, dan belum bisa dikomersialisasikan secara langsung.
- Biasanya dibiayai kelompok dana besar.
- Misal : rekayasa genetik, bioteknologi, dll

KEWIRAUSAHA (ENTREPREUNERSHIP) lanjutan

Faktor – faktor yang berperan pada “Kesuksesan Usaha :
- Money
- Machine
- Method
- Man
- Marketing network
Memulai Bisnis TANPA Uang Tunai
1. Modal dengkul
2. Menggunakan sistem bagi hasil
3. Meminjam dengan sistem menggaji
4. Pembayaran di muka
5. Sistem barter
6. Mengambil produk dulu
Ide bisnis dapat muncul KAPAN saja dan DIMANA saja, antara lain berasal dari
1. Membantu orang lain
2. Hobi
3. Pengamatan
4. Ide lama
5. Ide orang lain
6. Kolaborasi
7. Terbitkan
8. Catatkan secara hukum
9. Adakan pertunjukan
10. Berikan sebagai nasehat kepada orang lain
11. Jual sebagai konsumsi masyarakat
IQ    : Kecerdasan untuk berhubungan 
          dan mengelola alam
EQ    : Kecerdasan untuk berhubungan
          dan bekerjasama dengan
          sesama manusia
SQ    : Kecerdasan untuk berhubungan
          dan mengabdi kepada TUHAN
          YME
Wirausahawan Yang Efektif
• Daya Pikir Baik
• Kematangan Kepribadian
• Motivasi Tinggi
• Orientasi Interpersonal Baik 
12 Hal Terkait Dengan KEWIRAUSAHAAN
1. Ketekunan
2. Keyakinan
3. Kemampuan menangkap peluang
4. Relasi / networking
5. Penguasaan informasi
6. Kemampuan membuat perencanaan
7. Kemampuan memecahkan masalah
8. Kemampuan mengestimasi
9. Kemampuan memperhitungkan resiko
10. Keberanian mengambil & memanager resiko
11. Kemampuan menentukan skala prioritas
12. Keberanian menunda kenikmatan
Akhirnya……. Kiat Sukses BERWIRAUSAHA
1. Siapkan mental
    - menghadapi resiko
    - kerja keras
2. Tentukan dengan pasti
    - bidang usaha
    - peluang usaha
     * di pasar
     * yang dibutuhkan konsumen
     * ciptakan pasar sendiri
3. Buat rencana bisnis
    - deskripsi bisnis
    - target konsumen
    - bentuk / macam bisnis
    - sumberdaya manusia
    - keuangan
4. Rajin evaluasi
5. Kembangkan terus usaha
6. Cerdik menghadapi kompetitor
7. Jaga hubungan baik
8. Jeli mencari pelanggan
9. Belajar dari kegagalan

KEWIRAUSAHA (ENTREPREUNERSHIP)

“Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita terlalu lama melihat dan menyesali pintu tertutup itu, sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka”
(K) Knowledge = Pengetahuan
(S) Skill = Ketrampilan
(A) Attitude = Sikap Mental MOTIVASI
Knowledge (hardskill)
Ilmu pengetahuan yang terus berkembang misalnya: manajemen, pemasaran, perkembangan Iptek.
Skill (hardskill)
Keterampilan yang terus meningkat misalnya: komputer, bahasa asing, komunikasi, negoisasi, kepemimpinan.
Attitude (Softskill)
Perilaku sebagai “intellectual holder” misalnya: citra diri, prestasi, inovatif, kreatif, kewirausahaan. 
HIDUP ADALAH PENDAKIAN
Ada 3 tipe karakter:
    1. quitter (comfort zone)
        - menolak untuk mendaki lebih tinggi
          lagi
        - cenderung menghindar tantangan
          berat
        - menolak terhadap perubahan
        - pesimistis
        - tidak memiliki keyakinan terhadap masa  depan
2. Camper
    - Masih mau mendaki meskipun akan berhenti di tempat tertentu dan akan     merasa puas
    - Masih memiliki inisiatif dengan sedikit semangat
    - Menahan diri terhadap perubahan
    - Penuh keraguan
    - Prestasi tidak tinggi
3. Climber
    - membuktikan diri untuk terus mendaki     dan berkreasi
     - menyambut baik tantangan
     - membuat segala sesuatu menjadi kenyataan
     - bahasa yang dipergunakan bahasa positif
     - kesulitan adalah bagian dari hidup
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN BERWIRAUSAHA :
- Tidak kompeten dalam manajerial
- Kurang pengalaman
- Kurang dapat mengendalikan keuangan
- Gagal dalam perencanaan
- Lokasi yang kurang memadai
- Kurangnya pengawasan peralatan
- Sikap kurang bersungguh - sungguh dalam berusaha
- Ketidakmampuan dalam melakukan transmisi kewirausahaan 
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TAKUT BERUSAHA :
- Memiliki pengalaman kegagalan
- Kurang berani mencoba
- Tidak bisa kerjasama
KEUNGGULAN WIRAUSAHA :
- Mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru
- Melahirkan kreativitas dan inovasi baru
- Meningkatkan kualitas
- Menurunkan biaya yang timbul akibat ketidakpastian
- Kekayaan harus diciptakan bukan sekedar menadahkan tangan
Pelajaran dari Kiyosaki
- Orang kaya tidak bekerja untuk uang, tapi membuat uang bekerja untuk mereka
- Untuk dapat membuat uang bekerja untuk kita, kita harus melek secara finansial (financial literacy)
- Berupayalah untuk menciptakan bisnismu sendiri, bukan bekerja dalam bisnis orang lain
- Pelajari sejarah dan peraturan perpajakan serta kekuasaan dari perusahaan
- Orang kaya mengivestasikan uangnya untuk membeli aset, bukan liabilitas
- Bekerjalah untuk belajar, jangan bekerja untuk mendapatkan uang

SOSIAL BUDAYA (Stratifikasi Sosial)

Stratifikasi SosiaL
Pengertian : Berasal dari bahasa “STRUM “ = “ Strata “ yang berarti perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau herarkis
Fungsi Stratifikasi
• Membagi mengatur pembagian kerja sesuai dengan kemampuan atau keahliannya 
2. Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu bersedia melakukan kewajibannya sesuai dengan tingkat kedudukannya 
3. Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang dihadapinya
Penggolongan Lapisan dalam Masyarakat Dengan ukuran sebagai berikut
a. Ukuran kekayaan
b. Ukuran kepangkatan
c. Ukuran kehormatan 
Secara lapisan masyarakat diklasifikasikan ke dalam 3 kelas
1. Ekonomi, Politis. Keturunan
1). Ekonomi
@. Uper class ( Tingkat atas ) adalah kelompok klas yang mempunyai tingkat penghasilan tinggi, mereka yang mempunyai barang yang berharga. Seperti tanah, emas mobil misal sebagai direktur, pengusaha sukses.
@. Midle class ( Klas menengah ) Mereka berada pada tingkat pendapatan yang cukup – cukup saja untuk memenuhi kebutuhan hidup contoh : pegawai negeri, pedagang
@. Low Class ( klas bawah ) Mereka yang berada pada tingkat pendapatan yang rendah : mis kaum buruh, pedagang asongan
2) Politis 
Stratifikasi sosial yang dimaksud adalah pembedaan cara pandang terhadap lapisan sosial yang dibedakan pribumi dan atau non pribumi 
3) Jabatan 
Didasarkan pada jabatan anggota dimasyarakat Mis : Gubernur, Direktur perusahaan, Bupati dll
Aspek Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Hidup Sehat
Pendahuluan
Kesehatan mencakup seluruh aspek kehidupan. Konsep kesehatan tidak saja berorientasi pada aspek klinis saja, tetapi lebih berorientasi pada ilmu-ilmu lain yang ada kaitannya dengan kesehatan & kemasyarakatan , a.l : Ilmu Sosiologi, Psikologi, Perilaku dll yang kegunaannya sebagai penunjang yang sekaligus sebagai faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan.
Salah satu cabang sosiologi yang membahas kebudayaan termasuk didalamnya adalah : Pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat yang dilakukan oleh masyarakat
Di negara maju terdapat unsur kebudayaan yang dapat menunjang peningkatan status kesehatan seperti tingkat pendidikan yang optimal sosial ekonomi yang tinggi, lingkungan hidup yang baik
Di Negara berkembang terjadi sebaliknya. Melihat luasnya masalah tersebut maka BIDAN sebagai salah satu petugas kesehatan harus mempelajari ilmu tersebut diatas agar mengenal pengaruh dari
masing-masing faktor. Faktor tersebut a.l :
• Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Kesehatan Masyarakat : Masalah yang kita hadapi adalah jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cukup tinggi












SOSIAL BUDAYA (InFORMAL)

3. Kelompok Formal & Informal
Formal = Resmi
Informal Tidak didukung peraturan secara tertulis ( AD. ART) Penbagian tugas, peranan, Norma, tingkah laku para anggotanya tidak dirumuskan secara tegas.
Informal = Tidak Resmi
Ciri Utama Kelompok
•  Terdapatnya dorongan yang sama antar individu untuk mencapai tujuan yang sama 
2. Terdapat interaksi yang berlainan dari individu yang berbeda dengan kecakapan yang berbeda sehingga pembagian tugas disesuaikan dengan keahlian masing- masing anggota
3. Pembentukan dan penegasan struktur organisasi : Peranan –peranan dan kedudukan herarki yang lambat laun berkembang dengan sendiri, struktur dalam kelompok terdiri dari susunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan
4. Terjadi penegasan-penegasan, norma-norma kelompok, tingkah laku yang diharapkan seluruh anggota kelompok
Bentuk –bentuk Kelompok
• Crowd ( Kumpulan Orang Banyak) Merupakan kesatuan kemasyarakatan ketika ada suatu pengumuman atau adanya kumpulan individu pada suatu tempat tertentu.
Ciri-ciri
a. Terdapatnya orang banyak terjadi karena adanya suatu pengumuman, pada suatu tempat tertentu
b. Ada interaksi, biasanya berupa komentar-komentar
c. Merupakan kesatuan dengan kepentingan dalam waktu singkat
c. Warga kolektif mempunyai kesadaran kepribadian
sebagai kesatuan kemasyarakatan karena ciri –ciri yang mencolok dari kesatuan kebudayaan tadi
contoh : Warga Negro, Indian, orang islam di Amerika
Bentuk lain dari Kelompok
• Kelompok Merupakan sekumpulan kelompok yang berinteraksi antar anggotanya mempunyai adat istiadat tertentu , norma-norma secara berkesinambungan. Rasa identitas yang sama serta mempunyai organisasi dan sistem pimpinan. Sifat kepemimpinannya berdasarkan kewibawaan dan kharisma, serta hubungannya berdasarkan perorangan.
Contoh : * Kelompok yang terikat hubungan keturunan , mis warga batak
* Kelompok remaja, kelompok dasa wisma
* Kelompok organisasi adat
2. Himpunan Merupakan kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugas guna, sifat hubungan berdasarkan kontrak. Dasar organisasinya secara formal. Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukum
Contoh :
* Himpunan berdasarkan pendidikan, yayasan pendidikan : mis perkumpulan pemberantasan buta huruf
• Himpunan berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan ; mis organisasi profesi : IDI, PPNI, IBI dll
* Himpunan untuk kegiatan agama : mis organisasi gereja, muhamadiyah, NU dsb

SOSIAL BUDAYA (RUmusan Kebudayaan)

Rumusan Kebudayaan Nasional Indonesia
Menurut hasil rapat Kebudayaan Nasional Indonesia 1936 oleh Sutan Takdir Alisabana Cs dengan Ki
Hajar Dewantoro & Dr Soetomo merumuskan sebagai berikut :
Kebudayaan bangsa Indonesia adalah kebudayaan yang timbul dari sebuah usaha budinya rakyat Indonesiasendiri dengan rumusan :
BHINEKA TUNGGAL IKA “ dan bertumpau pada kebudayaan lama dan asli terdapat sebagai puncak  kebudayaan di daerah –daerah diseluruh Indonesia yang ber idiologi PANCASILA Puncak kebudayaan daerah bersifat universal Jenis Kebudayaan Di Indonesia
a. Kebudayaan Modern Kebudayaan modern biasanya berasal dari manca negara datang di Indonesia merupakan budaya/ kesenian import. Budaya modern akting, penampilan, dan kemampuan meragakan diri didasari sifat komersial. Budaya modern lebih mengesampingkan norma , gaya menjadi idola masyarakat dan merupakan target sasaran Contoh : film, musik jazz
b. Kebudayaan Tradisional
Bersumber dan berkembang dari daerah setempat. Penampilan mengutamakan norma dengan mengedepankan intuisi bahkan bersifat bimbingan
Dan petunjuk tentang kehidupan manusia. Kebudayaan tradisional kurang mengutamakan komersial dan sering dilandasi sifat kekeluargaan. Contoh : Ketoprak, wayang orang, keroncong, ludruk
c. Budaya Campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan campuran budaya modern dengan budaya tradisional yang berkembang dengan cara asimilasi ataupun defusi. Kebudayaan campuran sudah memperhitungkan komersiel tapi masih mengindahkan norma dan adat setempat. Contoh : Musik dangdut, orkes gambus, campur sari.
Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan berubah dengan cara :
• Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain antar individu antar keluarga ataupun golongan.
Difusi ini dapat menyebar dengan cara :
a. Penetration Pacifiqua : masuknya unsur kebudayaan dari masyarakat satu kemasyarakat lain tanpa adanya paksaan : mis listrik masuk desa
b. Penetration Hard : masuknya unsur kebudayaan dari masyarakat satu kemasyarakat lain
c. Penetration symbolik : masuknya kebudayaan secara berdampingan saling menguntungkan dan tidak merugikan contoh koperasi
2. Akulturasi : adalah diterimanya kebudayaan lain/luar kemudian diolah menjadi kebudayaan sendiri . Mis : politik dakwah, pendidikan. Musik padang pasir menjadi musik gambus.
3. Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat yang tidak sama kebudayaannya tapi dapat hidup secara berdampingan dengan damai saling mendekat lambat laun menjadi sama bahkan menjadi model kebudayaan yang baru.
Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang berbeda-beda oleh mobilitas penduduk Contoh : keroncong dan langgam menjadi campur sari.
Timbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang baru yang terjadi dengan tidak sengaja dan secara kebetulan serta tidak direncanakan. Contoh penemuan obat kina
b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan melalui suatu proses. Contoh model pakaian, komputer. OHP dll
Kelompok Sosial
• Pengertian Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atau lebih individu yang mengadakan interaksi yang cukup intensif dan teratur sehingga diantara individu sudah ada pembagian tugas berdasarkan norma yang berlaku
2. Jenis-jenis kelompok
a. Kelompok primer ( Face to face Group ) terjadinya kelompok sosial yang anggota- anggota sering berhadapan muka, saling mengenal dari dekat, dan berhubungan secara erat.
Ciri-ciri Kelompok Primer
1). Mengindahkan norma
2). Mengutamakan kelompok
3). Mengembangkan kecakapan demi
kepentingan kelompok
contoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompok
kawan sepermainan
2. Kelompok Skunder Interaksi yang langsung berhubungan, tapi saling berjauhan walaupun bersifat formil, kurang bersifat kekeluargaan, pasif tapi lebih bersifat obyektif. Berperan untuk tujuan rasional
Contoh : Kelompok studi banding

SOSIAL BUDAYA LANJUTAN ke2

2). Wujud Kebudayaan
a. Wujud kebudayaan mempunyai sifat yang abstrak : artinya tidak dapat dilihat tidak dapat diraba, hanya bisa diyakini keberadaannya. Bertempat di alam pikiran/ di kepala.
Misal : 1. adat istiadat setempat
2. bersih desa
b. Wujud kebudayaan yang bersifat sosial ( sosial system) adalah merupakan tindakan yang terpola dari manusia itu sendiri. Sistem ini merupakan kegiatan setiap hari manusia itu sendiri ( kegiatan pasar, kegiatan perkantoran) dll
c. Wujud kegiatan fisik : adalah merupakan seluruh hasil fisik dari perbuatan manusia dalam masyarakat, bersifat konkrit , mis bangunan , komputer, OHP dll.
3). Sistem Sosial dan Sistem Budaya
a. Sistem sosial dan sistem budaya merupakan sistem- sistem yang secara analissis dapat dibedakan:
* Sisterm sosial : sistem ini lebih banyak mengkaji pada kajian sosiologi yang mengarah kepada konsep
relasional (hubungan manusia ) sebagai pengganti penggantikonsep perilaku sosial.
Sistem sosial menjadi suatu model analisis bagi terhadap organisasi sosial ( Talkot . Peron ) sebagai sistem sosial mempunyai bagian yang saling menguntungkan, saling ketergantungan termasuk hubungan berdua kelompok kecil.
4 Hal yang harus berada dalam sistem sosial
@. Ada 2 orang atau lebih
@ Terjadi interaksi diantara mereka
@ Mempunyai tujuan yang sama
@. Memiliki struktur simbul & harapan yang sama(Person)
b. Sistem budaya ( cultural system ) Merupakan ide –ide dan gagasan manusia hidup bersama dalam suatu masyarakat. Sistem budaya bagian dari kebudayaan dalam pola adat istiadat, sistem norma, pranata yang ada di masyarakat. Proses budaya ini dilakukan melalui pembudayaan ( institutionalization) pelembagaan yang dimulai dengan meniru kemudian diinternalisasikan.
Berbagai Kebudayaan Di Indonesia
Pola Pikir Budaya Barat
* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif dari pada rasa sehingga membuahkan ilmu danteknologi
* Filsafat dipusatkan pada ujud dunia rasio
* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh kemajuan material, serta teknis & ilmiah analisis
* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia kebebasan & teknologi

SOSIAL BUDAYA LANJUTAN

Kebudayaan :
Pengertian :
Kebudayaan atau yang disebut peradapan ; adalah pemahaman yang meliputi : pengetahuan, kepercayaan , seni, moral, hukum, adat istiadat yang diperoleh dari anggota masyarakat( Taylor 1997 )

Pendapat umum sesuatu yang baik dan berharga dalam kehidupan masyarakat. ( Bakker 1984 ) Pola tingkah laku mantap : pikiran, perasaan, dan reaksi yang diperoleh dan terutama diwujudkan oleh simbul-simbul pada pencapaian tersendiri dari kelompok manusia yang bersifat universal ( Kroeber & klukhon 1950 )

Tujuan
• Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkup budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutama untuk kepentingan profesinya.
• Memberi kesempatan mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan serta mengembangkan daya kritis terhadap persoaslan.
• Mengusahakan agar para mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan ahli disiplin ilmu masing-,asing tidak jatuh dalam sifat kedaerahan
• Menjembatani para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain secara lancar

Konsep Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “ budayah “ / “ bodhi “ yang berarti budi akal
atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal. Budaya dapat dipisahkan sebagai kata majemuk Budi & Daya yang berupa : cipta , rasa, karsa, karya ( kuncoroningrat 1980 )

3. Dimensi wujud kebudayaan
a. Dimensi gagasan , konsep, pikiran manusia. Wujud ini disebut “ sistem budaya “ sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat berpusat pada kepala.
b. Dimensi aktifitas : disebut sistem sosial ; berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi,

SOSIAL BUDAYA

Konsep Kebudayaan
  • Dari bahasa sang sekerta Budayah
    Budhi : akal/budi, segala sesuatu yang berkaitan dengan akal,, cipta rasa, karsa
  • Dimensi Wujud Kebudayaan
    1. Dimesi gagasan, konsep pikiran manui
    2. Dimesi aktifitas disebut sistem sosial budaya
    3. wujud benda bersifat konkrit
  • peradaban : Pemahaman ilmu penetahuan, kepercayaan moral, etika, hukum & adat Istiadat
  • pendapat umum : segala sesuatu yang baik dan berharga dalam masyarakat
  • pola tingkah laku manusia dalam masyarakat yang berwujud norma, nilai dan etika
Kerangka Kebudayaan
  • Berbagai aspek kebudayaan, ungkapan kemanusiaan dan budaya
  • Hakikat Manusia
    1. kebudayaan & unsur-unsurnya
    2. wujud kebudayaan
    3. sistemm sosial & kebudayaan
Manusia sebagai Mahluk
Individual & Sosial
  • Sebagai Mahluk Sosial
    1. Manusia tunduk pada aturan normal sosial
    2. Perilaku manusia mengharap penilaian orang lain
    3. Manusia perlu berinterasi dengan manusia lain
  • sebagai mahluk individual
    1. unsur jasmanii & rohani
    2. unsur jiwa dan raga
    3. unsur fisik dan psikis